Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Conditional Sentence

Pada Pertemuan kali ini kita akan membahas  tentang jenis kalimat yang bergantung pada kondisi atau situasi tertentu. Terdapat 5 jenis conditional sentences, yaitu conditional sentence type 0, conditional sentence type 1, conditional sentence type 2, conditional sentence type 3, dan mixed conditional atau type 4. Apa perbedaan dan rumus dari setiap tipe conditional sentence.


Perhatikan Kalimat Berikut

“Kalau si doi nggak ngabarin sehari aja, pasti aku galau deh!”

“Seandainya mencari uang itu mudah, aku pasti sekarang sudah kaya raya, nih!”

“Andai saja keluargaku ngajak pergi jalan-jalan, aku nggak akan gabut di kamar sekarang.”

“Aku bakalan jadi mahasiswa universitas favorit jika aku belajar dengan serius.”

SMK Palapa Semarang

Kamu pasti sering deh, melamun alias daydreaming untuk berkhayal dan berandai-andai kalau sedang berada di suatu kondisi yang bisa saja terjadi di masa depan, atau kondisi yang sama sekali nggak mungkin terjadi.

Nah, secara struktur, untuk mengungkapkan pengandaian yang benar dalam bahasa Inggris, grammar yang digunakan adalah conditional sentence atau kalimat kondisional. 

Dalam pembahasan ini, kita bakal merangkum secara lengkap tentang penggunaan conditional sentence, rumus tata bahasa (grammar), serta berbagai contohnya.

Apa yang Dimaksud dengan Conditional Sentence?

Conditional artinya bergantung pada kondisi saat seseorang berbicara. Definisi conditional sentence adalah kalimat pengandaian saat seseorang ingin mengungkapkan suatu kondisi yang berbeda dengan kenyataan. Contoh, "If the weather is nice, we can have a picnic."

Dalam hal ini, kondisi tersebut mungkin saja berupa sesuatu yang bisa terjadi, atau bahkan mustahil untuk terwujud.

Conditional sentence terdiri dari dua bagian, yaitu if-clause (klausa kondisi) dan result clause (klausa hasil). Klausa kondisi menggambarkan kondisi atau situasi yang harus terpenuhi untuk menghasilkan tindakan yang dijelaskan dalam klausa hasil.

Kapan Kita Bisa Menggunakan Kalimat Conditional Sentence?

Kalimat conditional dapat dipakai saat menghadapi situasi seperti:

  • Menyatakan peristiwa yang  tidak nyata; hanya seperti yang kita bayangkan,
  • Mengungkapkan peristiwa yang mungkin terjadi di masa depan,
  • Menunjukkan peristiwa yang tidak mungkin terjadi,
  • Memperlihatkan kebenaran umum; kebiasaan yang sering terjadi,
  • Memberitahu peristiwa masa lalu yang kejadiannya tidak sesuai harapan, lalu terjadi penyesalan.

Umumnya, conditional sentence adalah kalimat yang dikenal juga sebagai if conditional. 

Fungsi dari Conditional Sentence

Berdasarkan beberapa poin di atas, kita dapat menarik kesimpulan bahwa, fungsi conditional sentence adalah untuk menyatakan hubungan sebab-akibat antara suatu kondisi atau situasi tertentu dengan tindakan atau hasil yang mungkin terjadi atau tidak terjadi.

Apa Perbedaan If clause dan If conditional?

Pada artikel Types of Sentences: Jenis Kalimat Bahasa Inggris kita sudah mempelajari bahwa sebuah kalimat minimal terdiri dari satu klausa, yaitu klausa utama (main clause/independent clause) yang dapat berdiri sendiri.

Istilah "If clause" biasanya mengacu pada frasa yang dimulai dengan "if" dalam conditional sentence, sedangkan "If conditional" bisa merujuk secara umum pada jenis-jenis conditional sentence yang menggunakan frasa "if" kemudian diikuti oleh klausa lain.

Tipe Conditional Sentences dan Contohnya (Conditional Sentences Types)

Types artinya tipe-tipe, conditional artinya pengandaian, dan sentence artinya kalimat. Exactly, pada poin ini, yang akan kita bahas adalah tipe-tipe kalimat pengandaian yang biasa digunakan dalam bahasa Inggris.

How many type of if clause? Kalau bertanya tentang berapa banyak jenis klausa if untuk mengungkapkan khayalan dan pengandaian pada kondisi yang berbeda, jawaban secara umum ada 4 conditional sentence types.

Tapi, di pembahasan ini English kita akan membahas 5 tipe conditional sentences supaya pengetahuan grammar kamu makin lengkap. Selain grammar, kamu juga akan bertemu dengan beberapa tenses dalam bahasa Inggris. 

1. Zero conditional sentence (Conditional Sentences Type 0)

Conditional sentence type 0 adalah kalimat untuk mengungkapkan kondisi berupa tindakan yang bersifat kebenaran umum, pernyataan yang sebenarnya (general truth), atau kejadian yang biasa terjadi.

Rumus conditional sentence type 0 adalah If + Subject + Verb 1, Subject + Verb 1 + Complement yang mengadopsi formula dari simple present tense.

Contoh kalimat:

“Jika kamu menghabiskan makanan bekal, Ibuku akan merasa senang.”

“Ibu menenangkanmu jika kamu merasa takut.”

“Kalau warna merah dicampur dengan putih, pasti berubah jadi warna pink.”

Contoh conditional sentence type 0:

If you eat your lunch box, mother feels happy.

(Jika kamu memakan kotak makan siang-mu, Ibu merasa bahagia.)

Mother comforts me if Ifeel scared.

(Ibu menghibur saya jika saya merasa takut.)

If red mixes with white, it definitely turns out pink.

(Jika merah bercampur dengan putih, pasti hasilnya jadi warna merah muda.)

2. First conditional sentence (Conditional Sentences type 1)

Pada conditional sentence type 1, kamu dapat mengungkapkan kondisi yang mungkin terjadi di masa yang akan datang. Kalimat ini familiar juga dengan sebutan future conditional type 1 karena menggunakan pola simple future tense. Rumus conditional sentence type 1 adalah If + Subject + Verb 1, Subject + Will + verb 1 + Complement.

Contoh kalimat:

“Jika kamu ada disini, aku akan mengatakan perasaanku.”

“Anto akan datang jika Putri mengundangnya ke pesta ulang tahun.”

“Kalau Desi dan Ratu telat makan malam, mereka akan masuk angin.”


Dari tiga kalimat di atas, langsung kita buat contoh conditional sentence type 1 dengan struktur yang benar:

If you are here, I will tell you my feelings. 

Fakta: Kalau kamu ada di sini, mungkin aku berani mengungkapkan perasaanku. Kalau nggak ada? Yah, nggak aku ungkapin.

Anto will come if Putri invites him to her birthday party.

Fakta: Anto bakalan datang ke pesta Putri jika diundang. Kalau nggak? Anto mungkin nggak datang.

If Desi and Ratu have their dinner late, they will catch a cold.

Fakta: Desi dan Ratu nggak akan masuk angin jika mereka makan malam tepat waktu. 

Sebagai catatan, conditional sentence type 1 ini bisa menggunakan selain will untuk mengungkapkan kondisi yang mungkin terjadi. Kamu bisa juga memakai can, may, atau shall. Jadi, rumus conditinal sentence yang digunakan adalah subject + modal (will, can, may, shall) + verb 1.

3. Second conditional sentence (Conditional Sentence Type 2)

Dalam conditional sentences, type 2 ini mengacu kepada kondisi yang tidak mungkin terjadi (untuk saat ini atau masa depan). 

Dalam grammar, situasi yang sifatnya tak pasti (uncertainty) dinyatakan dengan simple past tense. Sehingga, tipe second conditional pada kalimat kondisional diungkapkan dengan rumus verb 2 pada if clause disertai would pada main clause. Kamu ingat, kan? Would adalah verb 2 dari kata "will".

Jadi, rumus conditional sentence type 2 adalah If + Subject + Verb 2, Subject + Would + Verb 1 + Complement. 

Contoh:

“Jika dia (perempuan) kaya, dia (perempuan) akan keliling dunia.”

“Kalau kamu berolahraga, kamu akan memiliki bentuk tubuh yang ideal”

“Kami akan merasa grogi jika kami bertemu Presiden.”


Dari ketiga contoh di atas, yuk kita ubah ke dalam contoh conditional sentence type 2  (contoh kalimat pengandaian tipe 2) dengan struktur yang benar!

If she were rich, she would travel the world.

Fakta: Sekarang, dia (perempuan) belum kaya nih dan nggak mungkin untuk jalan-jalan keliling dunia. Dia (perempuan) berandai-andai kalau dia adalah orang kaya, dia akan jalan-jalan keliling dunia.

Catatan: Dalam conditional sentence, subjek yang bersifat singular seperti he, she, it menggunakan to-be were, bukan was. 

If you worked out, you would have an ideal body shape.

Fakta: Kamu nggak rajin olahraga ditambah dengan pola makan yang sehat, jadinya kamu nggak mungkin punya bentuk tubuh yang ideal. Jadi, kamu ngayal dulu nih kalau kamu rajin olahraga.

We would feel nervous if we met the President.

Fakta: Kita tidak mungkin bertemu dengan Presiden. Jika bertemu secara langsung, kita akan merasa sangat gugup!

4. Third conditional sentence (Conditional Sentence Type 3)

Conditional sentence type 3 adalah bentuk kalimat untuk mengungkapkan bahwa seharusnya ada kondisi yang bisa terjadi di masa lalu, atau bisa juga untuk menyatakan situasi yang seharusnya bisa saja tidak terjadi di masa lalu, tapi malah kejadian.

Maka dari itu, simple past perfect yang menggunakan verb 3 ditempatkan sebagai if clause, dan would have yang dikenal juga sebagai rumus past future perfect tense digunakan pada main clause sebagai keterangan ungkapan.

Jadi, rumus conditional sentence type 3 yaitu If + Subject + Had + Verb 3, Subject + Would Have + Verb 3 + Complement.

Contoh kalimat:

"Jika kamu lebih hati-hati, kamu pasti tidak akan mengalami kecelakaan."

“Sinta akan membantumu jika kamu memintanya.”

“Seandainya dia (laki-laki) tahu, dia tidak akan melakukannya.”

If you had been more careful, you wouldn’t have had an accident.

Fakta: Mengulang ke masa lalu, kalau kamu lebih hati-hati, nggak akan terjadi kecelakaan. Berarti, waktu itu kamu ugal-ugalan sampai akhirnya terjadi kecelakaan.

Catatan: Kok sudah pakai have, ada had lagi? Kan artinya sama! 

Hihihi, faktanya fungsi have dan had di sini berbeda, lo!

Have pada kalimat di atas merupakan bagian dari past future perfect tense. Semua bentuk kalimat perfect menggunakan variasi have (has/have/had) yang diikuti oleh kata kerja bentuk ketiga (verb 3). Sementara itu, had pada kalimat di atas termasuk dalam verb 3 dari have, yang memiliki arti memiliki/mendapatkan/mengalami.

Sinta would have helped you if you had asked for it. 

Fakta: Karena kamu nggak meminta pertolongan ke Sinta, Sinta akhirnya nggak membantu. Seandainya waktu itu kamu langsung meminta pertolongan, Sinta akan membantu kamu, kok.

Catatan: Walaupun subjek bersifat singular (He, she, it, atau 1 orang), would tetap ditemani oleh have. Would di sini berfungsi sebagai modal auxiliary.  

Oh ya, modals meliputi can, could, may, might, will, would, must, shall, should, ought to, have to.

If he had known, he wouldn’t have done that.

Fakta: Seandainya saja dia (laki-laki) tahu, dia seharusnya nggak melakukan hal tersebut. Nyatanya, dia nggak tahu apa-apa dan melakukan hal tersebut.

5. Mixed conditional sentence (Conditional Sentence type 4 atau Mixed)

Mixed type atau conditional sentence type 4 ini merupakan kalimat yang merujuk ke masa lalu, untuk menunjukan kondisi kamu saat ini. Juga sebaliknya, mixed conditional berlaku untuk menggambarkan kondisi di masa lalu dengan tindakan kamu di masa kini.

Sehingga, rumus dalam moxed conditional sentence adalah kombinasi antara tipe second conditional dan third conditional.

Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa mixed conditional adalah tipe kalimat kondisional yang menyatakan situasi masa lalu ataupun masa kini yang tidak terjadi. 

Contoh kalimat:

“Seandainya kamu ngajarin aku gimana cara bikin brownies, aku nggak akan beli di toko.”

“Kalau mereka adalah pemain yang bagus, tim mereka bakal mencetak lebih banyak gol kemarin.”

“Keluarga mereka akan membeli rumah di Bandung jika salah satu anak mereka diterima di Institut Teknologi Bandung.”

Yuk, langsung kita susun conditional sentence type 4 atau mixed dari contoh di atas!

If you had taught me how to make brownies (Third conditional; simple past perfect), I wouldn’t buy it in the store (Second conditional; simple past tense).

Fakta: Yah, seandainya waktu itu kamu ngajarin aku gimana caranya bikin brownies, aku nggak bakalan deh beli di toko. Nyatanya, kamu nggak ngajarin aku. Jadinya, aku masih terus beli brownies di toko sampai sekarang. 

If they were good players (Second conditional; simple past tense), their team would have scored more in the match yesterday (Third conditional; past future perfect).

Fakta: Kalau dalam tim para pemain punya skill yang bagus, seharusnya mereka bakalan banyak mencetak skor di pertandingan. Nyatanya, di pertandingan kemarin para pemain nggak banyak mencetak skor.

Their family would buy  a house in Bandung (Second conditional; simple past tense) if one of their children had been accepted to Bandung Institute of Technology (Third conditional; simple past perfect).

Fakta: Coba waktu itu salah satu anak mereka lolos ke ITB. Ya sudah, keluarga mereka bakal beli rumah di Bandung. Eh, anak mereka jadinya lolos ke UI. Yah, nggak jadi beli deh.

Catatan: Lho, kok had been accepted? “Accept” itu verb, jadi “accepted” juga verb, dong! 

Pada kalimat tersebut, accept memang verb, tetapi accepted di sini berubah menjadi adjective. Kalimat had been accepted merupakan bentuk kalimat dari past perfect tense, dimana subject + had + been + adjective/ noun. 

Siap Berandai-andai Menggunakan 5 Types of Conditional Sentences?

Kesimpulannya, berikut rumus dari 5 conditional sentences dan contoh kalimatnya:

1. Conditional Sentence Type 0

Rumus:  If + Subject + Verb 1, Subject + Verb 1 + Complement

Contoh kalimat: If it rains, I stay at home.

2. Conditional Sentence Type 1

Rumus:  If + Subject + Verb 1, Subject + Will + Verb 1 + Complement

Contoh kalimat: If I see her, I will say hello.

3. Conditional Sentence Type 2

Rumus: If + Subject + Verb 2, Subject + Would + Verb 1 + Complement. 

Contoh kalimat: If I had money, I would buy a new car.

4. Conditional Sentence Type 3

Rumus: If + Subject + Had + Verb 3, Subject + Would Have + Verb 3 + Complement.

Contoh kalimat: If you had told me earlier, I would have come to the party.

5. Mixed atau Conditional Sentence Type 4

Rumus: Kombinasi conditional sentence type 2 dan conditional sentence type 3.

Contoh kalimat: If he had finished his work earlier, he would be able to join us for dinner tonight.


Berikut ini kumpulan contoh conditional sentence:

If Conditional Type 0

1. If it rains, the plants will get watered.

2. If he comes early, we can start the meeting.

3. If she passes the test, she will get a certificate.

4. If you press the button, the machine will start.

5. If they study hard, they will get good grades.

Conditional Type 1

6. If I have enough money, I will buy a new laptop.

7. If it stops raining, we will go for a walk in the park.

8. If you finish your homework, you can play video games.

9. If she studies hard, she will pass the exam.

10. If they arrive early, we can start the party.

Contoh Kalimat Conditional Sentence Type 2

11. If I had more money, I would buy a new car.

12. If she studied harder, she would get better grades.

13. If it were cooler, we would go for a hike.

14. If he lived closer, we could visit him more often.

15. If they had more time, they would travel around the world.

Conditional Sentences Type 3

16. If it had rained, we would have stayed indoors.

17. If he had studied harder, he would have passed the exam.

18. If they had arrived earlier, we would have waited for them.

19. If she had known, she would have come to the party.

20. If I had seen you, I would have said hello.

Conditional Sentence Type 4

21. If I had known you were coming, I would have baked a cake.

22. If it had snowed last night, we would have built a snowman in the morning.

23. If he had saved enough money, he would have gone on a world tour.

24. If it were warmer, we would have gone swimming at the beach.

25. If she were a skilled pianist, she would have performed at the concert.


Jika sudah paham materi ini, coba kerjakan latihan soal ini ya. Klik disini



Post a Comment for "Conditional Sentence"